أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ امْرَأَةً، مِنْ خَثْعَمَ سَأَلَتِ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم غَدَاةَ جَمْعٍ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَرِيضَةُ اللَّهِ فِي الْحَجِّ عَلَى عِبَادِهِ أَدْرَكَتْ أَبِي شَيْخًا كَبِيرًا لاَ يَسْتَمْسِكُ عَلَى الرَّحْلِ أَفَأَحُجُّ عَنْهُ قَالَ " نَعَمْ " .
Salin
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
Seorang wanita dari Khath'am bertanya kepada Nabi pada pagi hari Hari Pengorbanan: “Wahai Rasulullah! Perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya untuk melakukan haji telah datang, sementara ayah saya sudah tua dan tidak bisa duduk dengan kokoh di pelana. Dapatkah saya melakukan haji atas namanya?” Dia berkata: “Ya. “