أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلاَنِيِّ، عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي مَجْلِسٍ فَقَالَ ‏"‏ تُبَايِعُونِي عَلَى أَنْ لاَ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا وَلاَ تَسْرِقُوا وَلاَ تَزْنُوا ‏"‏ ‏.‏ قَرَأَ عَلَيْهِمُ الآيَةَ ‏"‏ فَمَنْ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَهُوَ إِلَى اللَّهِ إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan bahwa 'Ubadah bin As-Samit berkata

“Kami berada bersama Nabi (saw) dalam suatu pertemuan dan dia berkata: “Berikanlah aku janji bahwa kamu tidak akan mempersekutukan sesuatu dengan Allah, kamu tidak akan mencuri dan kamu tidak akan melakukan hubungan seksual yang haram.” Kemudian dia membacakan ayat itu kepada mereka. “Barangsiapa di antara kamu yang memenuhi janji ini, maka pahalanya berada di sisi Allah, dan barangsiapa melakukan salah satu dari amal-amal itu dan Allah Yang Mahakuasa menyembunyikannya, maka terserah Allah; jika Dia menghendaki, Dia akan menyiksa dia, dan jika Dia menghendaki, Dia akan mengampuninya.”