أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ يَعْنِي ابْنَ يُوسُفَ بْنِ الْأَزْرَقِ عَنْ عَوْفٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اتَّبَعَ جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ انْتَظَرَ حَتَّى يُوضَعَ فِي قَبْرِهِ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ أَحَدُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ وَمَنْ صَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ رَجَعَ كَانَ لَهُ قِيرَاطٌ
Salin
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mengikuti prosesi pemakaman seorang Muslim karena iman dan dengan harapan pahala, kemudian melakukan shalat pemakaman untuknya dan menunggu sampai ia ditempatkan di kuburnya, maka ia akan memiliki dua Qirat, yang masing-masing seperti Gunung Uhud. Barangsiapa melakukan shalat pemakaman untuknya kemudian kembali, maka ia akan mendapat satu qirat.”