أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ فُلَانَةُ لَا تَنَامُ تَذْكُرُ مِنْ صَلَاتِهَا فَقَالَ مَهْ عَلَيْكُمْ مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَا دَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Salin
Diriwayatkan dari 'Aisha bahwa
Nabi (saw) masuk ke atasnya dan ada seorang wanita bersamanya. Dia berkata: “Siapakah ini?” Dia berkata: “Begitu-dan-begitu; dia tidak tidur” - dia menyebutkan doanya yang berlebihan. Rasulullah SAW bersabda: “Berhentilah diri. Kamu harus melakukan apa yang kamu mampu, karena demi Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Suci, tidak akan merasa lelah. Agama yang paling dicintai bagi-Nya adalah agama di mana seseorang bertahan.