أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلاَّمٍ، قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ الأَزْرَقُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ مُسْلِمٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ لَمَّا أُخْرِجَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مِنْ مَكَّةَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَخْرَجُوا نَبِيَّهُمْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ لَيَهْلِكُنَّ ‏.‏ فَنَزَلَتْ ‏{‏ أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ ‏}‏ فَعَرَفْتُ أَنَّهُ سَيَكُونُ قِتَالٌ ‏.‏ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَهِيَ أَوَّلُ آيَةٍ نَزَلَتْ فِي الْقِتَالِ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas

bahwa Abdurrahman bin Awf dan beberapa sahabatnya datang kepada Nabi di Mekah dan berkata: “Wahai Rasulullah! Kami dihormati ketika kami adalah penyembah berhala dan ketika kami percaya, kami dipermalukan.” Dia berkata: “Aku diperintahkan untuk mengampuni, maka janganlah kamu berperang.” Kemudian, ketika Allah menyuruh kami pindah ke Madinah, Dia memerintahkan kami untuk berperang, tetapi mereka menahan diri. Kemudian Allah, Yang Maha Perkasa lagi Mahakuasa, menyatakan: “Tidakkah kamu melihat orang-orang yang diperintahkan supaya menahan tangan mereka (dari perang) dan melakukan al-Shalat?”