قَالَ الْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ، عَنِ ابْنِ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شُرَيْحٍ، عَنْ عَبْدِ الْكَرِيمِ بْنِ الْحَارِثِ، عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ، عَنْ سَلْمَانَ الْخَيْرِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ رَابَطَ يَوْمًا وَلَيْلَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ وَمَنْ مَاتَ مُرَابِطًا أُجْرِيَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ مِنَ الأَجْرِ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ الرِّزْقُ وَأَمِنَ مِنَ الْفَتَّانِ " .
Salin
Diriwayatkan dari Salman Al-Khair bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata
“Barangsiapa yang menjaga Ribat selama satu hari satu malam, maka akan diberikan pahala seperti itu untuk berpuasa dan shalat qiyam selama sebulan, dan siapa yang meninggal di Ribat (menjaga perbatasan) akan diberi pahala, dan dia akan diberi rezeki, dan dia akan diselamatkan dari Al-Fattan.” [1] Menurut As-Sindi, pengucapan yang lebih disukai adalah Al-Fattan, rujukan jamak dari Fatan. Al-Munkar dan An-Nakir, sedangkan Al-Fattan merujuk pada syaitan atau sejenisnya, di antara azab kubur, atau malaikat azab.