Sahl bin Sa'd berkata: “Saya melihat Marwan duduk di Masjid maka saya pergi dan duduk di sampingnya, dan dia mengatakan kepada kami bahwa Zaid bin Thabit telah mengatakan kepadanya, bahwa Rasulullah (ﷺ) mendiktekan kepadanya kata-kata: [Tidak sama dengan orang-orang percaya yang duduk (di rumah) dan mereka yang berjuang keras dan berjuang di jalan Allah]. Kemudian Ibnu umm Maktum datang kepadanya ketika dia mendiktekkannya kepada saya (Zaid) dan berkata: “Wahai Rasulullah! Jika saya bisa pergi untuk jihad, saya akan pergi untuk jihad.” Tapi dia adalah orang buta. Kemudian Allah mewahyukan kepada Rasul-Nya (ﷺ), padahal pahanya menempel pada pahaku, dan aku mengira pahaku akan patah, kemudian diangkat darinya, dan Allah Maha Perkasa menyatakan: “Kecuali orang-orang yang cacat (karena luka atau buta atau lumpuh).” [1] [1] An-Nisa' 4:95.