أَخْبَرَنَا كَثِيرُ بْنُ عُبَيْدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، عَنِ الزُّبَيْدِيِّ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى الصَّلاَةِ وَقُمْنَا مَعَهُ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ وَهُوَ فِي الصَّلاَةِ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلاَ تَرْحَمْ مَعَنَا أَحَدًا ‏.‏ فَلَمَّا سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لِلأَعْرَابِيِّ ‏"‏ لَقَدْ تَحَجَّرْتَ وَاسِعًا ‏"‏ ‏.‏ يُرِيدُ رَحْمَةَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Zaid bin Arqam mengatakan

"Kami biasa berbicara satu sama lain selama shalat, mengatakan apa pun yang diperlukan, pada masa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), sampai ayat ini diturunkan: Jaga dengan ketat (lima wajib) As-Salawat (shalat) terutama sholat tengah (yaitu shalat terbaik - 'Ashar). Dan berdirilah di hadapan Allah dengan taat (dan janganlah kamu berbicara kepada orang lain pada saat shalat), maka kami diperintahkan untuk diam."