أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعَيْبٌ، قَالَ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ، عَنْ عُقَيْلٍ، قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدٍ، وَأَبِي، سَلَمَةَ وَأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَابْنِ أَبِي حَثْمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّهُ قَالَ لَمْ يَسْجُدْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَئِذٍ قَبْلَ السَّلاَمِ وَلاَ بَعْدَهُ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Imran bin Husain mengatakan
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan salam setelah tiga rakaat 'Ashar, kemudian ia masuk ke rumahnya. Seorang pria bernama Al-Khibaq berdiri dan berkata: 'Apakah shalat itu telah dipersingkat, ya Rasulullah?' Dia keluar dengan marah, menyeret pakaian atasnya dan berkata: 'Apakah dia mengatakan yang benar?' Mereka menjawab: 'Ya.' Maka dia berdiri dan shalat rakaat itu, lalu dia mengucapkan salam, lalu sujud dua kali, lalu dia mengucapkan salam (lagi)."