أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ، قَالَ حَدَّثَنَا مُفَضَّلٌ، - وَهُوَ ابْنُ مُهَلْهَلٍ - عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، يَرْفَعُهُ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ فَلْيَتَحَرَّ الَّذِي يَرَى أَنَّهُ الصَّوَابُ فَيُتِمَّهُ ثُمَّ - يَعْنِي - يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ " . وَلَمْ أَفْهَمْ بَعْضَ حُرُوفِهِ كَمَا أَرَدْتُ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abu Hurairah bersabda
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: 'Ketika adzan diberikan, Syaitan melarikan diri dengan angin kencang. Ketika Tathwb (Iqamah) selesai, dia kembali dan berbisik kepada seorang pria yang mendengarnya, sampai dia tidak tahu berapa banyak (rakaat) yang telah dia shalat. Jika ada di antara kalian yang memperhatikan itu, biarkan dia bersujud dua kali.'"