"Sebelum tashahhud diperintahkan, ketika kami berdoa, kami biasa berkata: 'Selawat (As-Salam) ke atas Allah (SWT), kecepatan ke atas Jibril, shallallahu 'alaihi Mika'il.' Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Jangan katakan ini, karena sesungguhnya Allah (SWT), Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, adalah As-Salam. Sebaliknya, katakanlah: "At-tahiyyatu lillahi wasalawatu wat-tayibaat, as-salamu 'alaika ayah-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina a 'ala ibad illahis-salihin, ashadu an la ilaha ill Allah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. (Semua pujian, doa dan kata-kata suci adalah karena Allah. Damai sejahtera bagimu, wahai Nabi, dan rahmat Allah dan berkah-Nya. Damai sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan utusan-Nya.)"