"Ketika kami duduk saat shalat bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), kami biasa berkata: 'Selawat (salam) ke atas Allah (SWT), saw. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Jangan mengucapkan salam sejahtera di atas Allah (SWT), karena Allah (SWT) adalah As-Salam (Sumber damai sejahtera; Yang Maha Esa bebas dari segala kesalahan). Alih-alih katakanlah: At-tahiyyatu lillahi wasalawatu wat-tayibaat, as-salamu 'alaika ayah-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina a 'ala ibad illahis-salihin (Semua pujian, doa dan kata-kata suci adalah karena Allah. Damai sejahtera bagimu, wahai Nabi, dan rahmat Allah dan berkah-Nya. Damai sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh.) Jika Anda mengatakan itu, itu akan berlaku untuk setiap hamba yang benar di langit dan di bumi, "ashadu an la ilaha ill Allah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan utusan-Nya.) Maka biarkan dia memilih doa apa pun yang dia suka ucapkan setelah itu.'"