أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَطَاءٌ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ " . قَالَ أَوَّلَ يَوْمٍ " الثُّومِ " . ثُمَّ قَالَ " الثُّومِ وَالْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ فَلاَ يَقْرَبْنَا فِي مَسَاجِدِنَا فَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الإِنْسُ " .
Salin
Diriwayatkan bahwa Jabir mengatakan
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Siapa pun yang memakan tanaman ini' – pertama kali dia mengatakan 'bawang putih' kemudian dia berkata, 'bawang putih, bawang merah dan daun bawang' [1] – 'janganlah dia mendekati kami di masjid-masjid kami, karena para malaikat tersinggung oleh apa yang menyinggung umat manusia.'" [1] Dalam Fath, Al-Bari, Ibnu Hajar berpendapat bahwa Ibnu Juraij yang berbicara, menjelaskan bahwa 'Ata' – yang melaporkannya dari Jabir – meriwayatkannya dua arah.