أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ، قَالَ كَانَتْ مَخْزُومِيَّةٌ تَسْتَعِيرُ مَتَاعًا وَتَجْحَدُهُ فَرُفِعَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَكُلِّمَ فِيهَا فَقَالَ ‏"‏ لَوْ كَانَتْ فَاطِمَةَ لَقَطَعْتُ يَدَهَا ‏"‏ ‏.‏ قِيلَ لِسُفْيَانَ مَنْ ذَكَرَهُ قَالَ أَيُّوبُ بْنُ مُوسَى عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari 'Aisha bahwa

seorang wanita mencuri pada waktu Rasulullah, selama Penaklukan, dan dia dibawa ke Rasulullah. Usamah bin Zaid berbicara kepadanya tentang dia. Tetapi ketika dia berbicara dengannya, wajah Rasulullah berubah warna, dan Rasulullah berkata: “Apakah Anda sedang menengahi salah satu dari siksa Hadd yang ditetapkan oleh Allah?” Isa, aj berkata kepadanya: “Wahai Rasulullah, mohon Allah untuk mengampuni aku!” Ketika malam tiba, Rasulullah berdiri dan memuji dan memuliakan Allah, yang perkasa dan agung, sebagaimana layaknya Dia layak, lalu dia berkata: “Orang-orang yang datang sebelum Anda dibinasakan karena setiap kali seorang bangsawan di antara mereka mencuri, mereka akan membiarkannya pergi. Tetapi jika orang yang lemah mencuri, mereka akan melaksanakan hukuman Hadd terhadapnya. Kemudian dia berkata: “Demi Dia yang di tangannya jiwaku, jika Fatimah bint Muhammad mencuri, aku akan memotong tangannya.”