أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، عَنْ شُعْبَةَ، قَالَ أَخْبَرَنِي جَامِعُ بْنُ شَدَّادٍ، قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَسَارٍ، قَالَ كُنْتُ جَالِسًا وَسُلَيْمَانُ بْنُ صُرَدٍ وَخَالِدُ بْنُ عُرْفُطَةَ فَذَكَرُوا أَنَّ رَجُلاً، تُوُفِّيَ مَاتَ بِبَطْنِهِ فَإِذَا هُمَا يَشْتَهِيَانِ أَنْ يَكُونَا شُهَدَاءَ جَنَازَتِهِ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِلآخَرِ أَلَمْ يَقُلْ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ يَقْتُلْهُ بَطْنُهُ فَلَنْ يُعَذَّبَ فِي قَبْرِهِ ‏"‏ ‏.‏ فَقَالَ الآخَرُ بَلَى ‏.‏
Terjemahan
'Abdullah bin Yasar berkata

"Saya sedang duduk bersama sulaiman bin Sard dan Khalid bin 'Urfutah, dan mereka mengatakan bahwa seorang pria telah meninggal karena penyakit perut. Mereka ingin menghadiri pemakamannya, dan salah satu dari mereka berkata kepada yang lain: 'Bukankah Rasulullah berfirman: Barangsiapa dibunuh oleh penyakit perut, dia tidak akan dihukum di kuburannya? Yang lain berkata: 'Ya.''