أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، عَنْ مَالِكٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ كَانَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَائِرٌ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diceritakan bahwa kata Anas

"Pada malam hari, orang-orang Muslim mendengar Rasulullah berdiri dan berseru di sumur badar; ' Wahai Abu Jahl bin Hisyam! Wahai Shaaibh bin Rabiah! Wahai 'Utbah bin Rabiah! Wahai Umayyah bin Khalaf! Sudahkah kamu menemukan apa yang Tuhan janjikan sebagai kebenaran? Karena aku telah menemukan apa yang dijanjikan Tuhanku kepadaku sebagai kebenaran.' Mereka berkata: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau berseru kepada orang-orang yang telah berubah menjadi mayat busuk?' Dia berkata: 'Kamu tidak mendengar apa yang aku katakan lebih baik daripada mereka, tetapi mereka tidak dapat menjawab.'"