أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، عَنْ مَالِكٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ كَانَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَائِرٌ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Hudhaifah bahwa Rasulullah bersabda

"Ada seorang pria di antara orang-orang yang datang sebelum kamu yang berpikir buruk tentang perbuatannya, jadi ketika kematian mendekat dia berkata kepada keluarganya: 'Ketika aku mati, bakar tubuhku dan giling tulangku, kemudian bersebarkan aku di laut, karena jika Allah memegang aku, Dia tidak akan pernah mengampuniku.' Tetapi Allah memerintahkan sudut-sudut untuk merebut jiwanya. Dia berkata kepadanya, 'Apa yang membuatmu melakukan apa yang kamu lakukan?' Dia berkata: 'Ya Tuhan, aku melakukannya hanya karena aku takut kepada-Mu.' Maka Allah mengampuninya."