"Aku mendengar Humran bin Aban mengatakan kepada Abu Burdah di Masjid bahwa dia mendengar 'Utsman meriwayatkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: 'Siapa pun yang melakukan Wudu' sepenuhnya seperti yang diperintahkan oleh Allah, shalat lima hari akan menjadi penebusan untuk apa pun yang terjadi di antara mereka.'"
Teks Hadis & Transmisi
"Saya mendengar Humran bin Aban memberitahu Abu Burdah di Masjid bahwa dia mendengar 'Utsman menceritakan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Barangsiapa yang melakukan Wudu' dengan sempurna sebagaimana yang diperintahkan Allah, maka shalat lima waktu akan menjadi penebus dosa untuk apa pun yang terjadi di antara mereka.'"
Referensi: Sunan an-Nasa'i 145 | Kitab: Kitab Bersuci | Penulis: Sunan an-Nasa'i
Komentar tentang Rantai Periwayatan
Hadis mulia ini sampai kepada kita melalui rantai (isnad) yang sempurna yang dimulai dengan Sahabat 'Utsman ibn 'Affan (semoga Allah meridhainya), Khalifah ketiga yang mendapat petunjuk. Narasinya memiliki bobot yang sangat besar karena kedekatannya dengan Nabi (ﷺ) dan ketelitiannya dalam mengikuti Sunnah.
Transmisi melalui Humran bin Aban kepada Abu Burdah menunjukkan pelestarian yang cermat terhadap ajaran Kenabian di antara para penerus yang saleh (tabi'in), yang belajar langsung dari para Sahabat di lingkungan suci masjid.
Penjelasan tentang "Wudu' Sempurna"
Frasa "dengan sempurna sebagaimana yang diperintahkan Allah" mengacu pada melakukan wudu sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an (Surah Al-Ma'idah 5:6) dan demonstrasi Kenabian. Ini melibatkan: mencuci setiap bagian dengan teliti, mengamati urutan yang benar, dan mempertahankan niat murni untuk keridhaan Allah.
Para ulama menekankan bahwa "kesempurnaan" mencakup baik tindakan lahiriah maupun kehadiran batin, memastikan tidak ada aspek dari metode yang ditentukan yang diabaikan atau dilakukan dengan ceroboh.
Penebusan Dosa Kecil
Shalat lima waktu berfungsi sebagai penebus dosa kecil yang dilakukan di antara mereka, asalkan wudu' dilakukan dengan benar dan shalat ditunaikan dengan penghormatan yang layak. Ini menunjukkan rahmat Allah yang sangat besar dalam menyediakan pemurnian yang terus-menerus bagi hamba-hamba-Nya.
Dosa besar memerlukan pertobatan khusus (tawbah), sementara penebusan ini mencakup pelanggaran kecil yang tak terhindarkan terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kombinasi pemurnian yang tepat dan shalat rutin menciptakan siklus pembersihan spiritual.
Implikasi Praktis
Hadis ini mendorong umat Islam untuk menyempurnakan wudu' mereka, mengakuinya sebagai dasar shalat yang diterima. Ini mengajarkan bahwa ibadah Islam saling terhubung - pemurnian yang tepat mengarah pada shalat yang sah, yang pada gilirannya memurnikan dari dosa.
Penyebutan masjid sebagai latar transmisi ini menyoroti pentingnya mempelajari pengetahuan agama di rumah ibadah, dan nilai melestarikan dan menyampaikan ajaran yang otentik.