أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ مُحَمَّدٍ، - وَهُوَ ابْنُ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ - عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَبِي حُبَيْشٍ، أَنَّهَا كَانَتْ تُسْتَحَاضُ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " إِذَا كَانَ دَمُ الْحَيْضِ - فَإِنَّهُ دَمٌ أَسْوَدُ يُعْرَفُ - فَأَمْسِكِي عَنِ الصَّلاَةِ فَإِذَا كَانَ الآخَرُ فَتَوَضَّئِي فَإِنَّمَا هُوَ عِرْقٌ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa Fatimah binti Abi Hubaish menderita Istihadah (pendarahan vagina non-menstruasi). Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadanya
"Darah menstruasi adalah darah yang berwarna hitam dan dapat dikenali, jadi jika seperti itu, maka berhentilah berdoa, dan jika sebaliknya, maka lakukan Wudu' dan berdoa." Abu 'Abdur-Rahman berkata: Yang lain melaporkan hadits ini, dan tidak ada dari mereka yang menyebutkan apa yang disebutkan Ibnu Abi 'Adi. Dan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Mengetahui yang terbaik.