أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ ثَابِتٍ، وَقَتَادَةُ، عَنْ أَنَسٍ، قَالَ طَلَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَضُوءًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ هَلْ مَعَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مَاءٌ ‏"‏ ‏.‏ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي الْمَاءِ وَيَقُولُ ‏"‏ تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ ‏"‏ ‏.‏ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ ‏.‏ قَالَ ثَابِتٌ قُلْتُ لأَنَسٍ كَمْ تُرَاهُمْ قَالَ نَحْوًا مِنْ سَبْعِينَ ‏.‏
Terjemahan
Diceritakan bahwa kata Anas

"Beberapa sahabat Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedang mencari (air untuk) Wudu'. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: 'Apakah ada di antara kalian yang memiliki air?' Dia memasukkan tangannya ke dalam air dan berkata: 'Lakukan wudu' dalam nama Allah.' Aku melihat air keluar dari sela-sela jari-jarinya sampai mereka semua melakukan Wudu'." Thabit berkata: "Saya berkata kepada Anas: 'Berapa banyak yang kamu lihat?' Dia berkata: 'Sekitar tujuh puluh.'"

Comment

Kitab Penyucian - Sunan an-Nasa'i 78

"Beberapa Sahabat Nabi (ﷺ) sedang mencari (air untuk) Wudu'. Rasulullah (ﷺ) berkata: 'Apakah ada di antara kalian yang memiliki air?' Beliau meletakkan tangannya di dalam air dan berkata: 'Lakukan Wudu' dengan Nama Allah.' Aku melihat air keluar dari antara jari-jarinya hingga mereka semua telah melakukan Wudu'." Tsabit berkata: "Aku berkata kepada Anas: 'Berapa banyak yang kamu lihat?' Dia berkata: 'Sekitar tujuh puluh.'"

Komentar tentang Peristiwa Mukjizat

Narasi ini menunjukkan salah satu mukjizat (mu'jizat) yang jelas yang diberikan kepada Nabi Muhammad (ﷺ) oleh Allah Yang Maha Kuasa. Air yang mengalir dari antara jari-jarinya yang diberkati adalah tanda nyata kenabiannya, mirip dengan mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya seperti Musa dengan tongkat dan 'Isa dengan penyembuhan.

Para ulama menjelaskan bahwa mukjizat ini memiliki beberapa tujuan: memenuhi kebutuhan mendesak Sahabat akan air penyucian, memperkuat iman mereka, dan memberikan bukti fisik dukungan ilahi bagi Rasulullah.

Keputusan Yurisprudensi

Instruksi "Lakukan Wudu' dengan Nama Allah" menunjukkan praktik yang disarankan untuk memulai ibadah dengan Basmalah (mengucapkan 'Bismillah'). Meskipun tidak wajib untuk keabsahan wudu', ini adalah sunnah yang dikonfirmasi yang membawa berkah pada tindakan penyucian.

Hadis ini juga menetapkan bahwa air yang dihasilkan melalui cara mukjizat memiliki kualitas penyucian yang sama dengan air alami, dan cocok untuk penyucian ritual (taharah). Jumlah penerima manfaat yang besar (sekitar tujuh puluh) menekankan besarnya mukjizat ini.

Pelajaran Spiritual

Peristiwa ini mengajarkan ketergantungan sepenuhnya kepada Allah (tawakkal) dalam segala keadaan. Ketika Sahabat menemukan diri mereka tanpa air yang cukup, mereka berpaling kepada Nabi, yang pada gilirannya menunjukkan ketergantungan pada Allah, yang merespons dengan tanda yang megah ini.

Mukjizat ini juga menggambarkan bagaimana Allah menghormati dan mendukung mereka yang mengikuti perintah-Nya. Komitmen Sahabat untuk menjaga kemurnian ritual meskipun dalam keadaan sulit dihargai dengan intervensi ilahi ini.