أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ، قَالَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، عَنِ الْمُغِيرَةِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم تَوَضَّأَ فَمَسَحَ نَاصِيَتَهُ وَعِمَامَتَهُ وَعَلَى الْخُفَّيْنِ . قَالَ بَكْرٌ وَقَدْ سَمِعْتُهُ مِنِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِيهِ .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Hamzah bin Al-Mughirah bin Shu'bah bahwa ayahnya berkata
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tinggal di belakang, dan aku tinggal bersamanya. Setelah dia lega, dia berkata, 'Apakah kamu membawa air?' Aku membawakan air kepadanya, dan dia mencuci tangan dan wajahnya, lalu dia mulai mencoba membuka lengannya, tetapi lengan Jubbahnya terlalu ketat, jadi dia melemparkannya ke bahunya dan mencuci lengannya dan menyeka dahinya dan 'Imamah, dan di atas Khuff-nya."