"Abu Al-Qasim Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Celakalah tumit dari neraka.'"
Komentar Hadis: Kitab Penyucian
Narasi mendalam dari Sunan an-Nasa'i 110, yang ditransmisikan melalui rantai perawi otentik, berisi peringatan serius dari Nabi Muhammad (ﷺ) mengenai konsekuensi kelalaian dalam penyucian.
Makna Harfiah & Konteks
Frasa "Celakalah tumit dari Api" merujuk pada mereka yang melakukan wudhu tidak sempurna, meninggalkan tumit mereka kering dan tidak dicuci. Nabi (ﷺ) mengamati kekurangan ini di antara beberapa sahabat dan menyampaikan teguran keras ini.
"Celaka" (waylun) dalam bahasa Arab menunjukkan hukuman dan kehancuran yang parah, mengindikasikan keseriusan kelalaian ini di hadapan Allah.
Keputusan Yurisprudensi
Para ulama sepakat bahwa mencuci semua bagian anggota badan selama wudhu adalah wajib (fard). Tumit secara eksplisit termasuk dalam kaki, yang Allah perintahkan untuk dicuci dalam Surah Al-Ma'idah (5:6).
Hadis ini menetapkan bahwa pencucian yang tidak lengkap membatalkan wudhu dan akibatnya membatalkan shalat yang dilakukan setelahnya.
Signifikansi Spiritual
Peringatan tentang Neraka untuk kelalaian yang tampak jelas ini mengajarkan kita bahwa ibadah Islam memerlukan niat yang benar dan pelaksanaan yang tepat. Ini menunjukkan bagaimana kelalaian kecil dalam tindakan ibadah lahiriah dapat memiliki konsekuensi spiritual yang serius.
Ini berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk mendekati semua tindakan ibadah dengan perhatian dan kelengkapan, memenuhi semangat dan huruf hukum Islam.