أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ أَخْبَرَنِي الأَشْعَثُ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَائِشَةَ، - رضى الله عنها - وَذَكَرَتْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ فِي طُهُورِهِ وَنَعْلِهِ وَتَرَجُّلِهِ . قَالَ شُعْبَةُ ثُمَّ سَمِعْتُ الأَشْعَثَ بِوَاسِطٍ يَقُولُ يُحِبُّ التَّيَامُنَ فَذَكَرَ شَأْنَهُ كُلَّهُ ثُمَّ سَمِعْتُهُ بِالْكُوفَةِ يَقُولُ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ .
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Aisyah radhiyallahu 'an.
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dulu suka memulai dengan yang benar kapan pun dia bisa, ketika menyucikan dirinya dan ketika memakai sepatu atau menyisir rambutnya." (Salah satu narator) Shu'bah berkata: Kemudian aku mendengar Al-Asy'ath di Wasit, mengatakan bahwa dia suka memulai dengan yang benar, dan dia lebih suka itu dalam semua perselingkuhannya. Kemudian saya mendengar dia di Al-Kufah mengatakan bahwa dia suka memulai dengan hak kapan pun dia bisa."