أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ هَمَّامٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّهُ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ فَقِيلَ لَهُ أَتَمْسَحُ فَقَالَ قَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ ‏.‏ وَكَانَ أَصْحَابُ عَبْدِ اللَّهِ يُعْجِبُهُمْ قَوْلُ جَرِيرٍ وَكَانَ إِسْلاَمُ جَرِيرٍ قَبْلَ مَوْتِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِيَسِيرٍ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Jarir bin 'Abdullah bahwa dia melakukan Wudu' dan menyeka Khuff-nya. itu dikatakan kepadanya

"Apakah kamu menyeka (di atas kamu Khuffs)?" Dia berkata: "Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menyeka (di atas Khuffs-nya)." Para sahabat 'Abdullah menyukai apa yang dikatakan Jaril, karena Jarir menjadi Muslim sesaat sebelum Nabi (صلى الله عليه وسلم) wafat. [1] [1] Dalam riwayat yang dicatat oleh At-Tirmidzi No. 93,94) komentar ini dikaitkan dengan Ibrahim, salah satu perawi.