أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ، وَالْحَارِثُ بْنُ مِسْكِينٍ، قِرَاءَةً عَلَيْهِ وَأَنَا أَسْمَعُ، - وَاللَّفْظُ لَهُ - عَنْ سُفْيَانَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ، وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِمَا، قَالَ قَالَ عَلِيٌّ لاِبْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما إِنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ نِكَاحِ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأَهْلِيَّةِ يَوْمَ خَيْبَرَ .
Salin
Diriwayatkan bahwa Anas berkata
“Rasulullah tiba di Khaibar pada pagi hari, dan mereka datang kepada kami membawa sekop mereka. Ketika mereka melihat kami, mereka berkata: “Muhammad dan tentara!” Dan mereka bergegas kembali ke benteng. Rasulullah mengangkat tangannya, lalu dia berkata: 'Allahu Akbar, Allahu Akbar, Khaibar dihancurkan. Sesungguhnya apabila kami turun ke padang dari suatu kaum yang dekat dengan mereka, maka buruklah pagi hari bagi orang-orang yang diberi peringatan. Kami membeli beberapa keledai di sana dan kami memasak. Kemudian pemanggil Nabi berseru: “Allah dan Rasul-Nya melarang kamu makan daging keledai, karena itu adalah kekejian.”