أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَمْرٍو، عَنْ صُهَيْبٍ، مَوْلَى ابْنِ عَامِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَا مِنْ إِنْسَانٍ قَتَلَ عُصْفُورًا فَمَا فَوْقَهَا بِغَيْرِ حَقِّهَا إِلاَّ سَأَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا ‏"‏ ‏.‏ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا حَقُّهَا قَالَ ‏"‏ يَذْبَحُهَا فَيَأْكُلُهَا وَلاَ يَقْطَعُ رَأْسَهَا يَرْمِي بِهَا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bahwa Rasulullah berkata

“Tidak ada orang yang membunuh seekor burung kecil atau yang lebih besar tanpa alasan yang adil, tetapi Allah yang Maha Perkasa dan Mahakuasa, akan bertanya kepadanya tentang hal itu.” Dikatakan: “Wahai Rasulullah, apa artinya alasan yang adil?” Dia berkata: “Bahwa kamu menyembelih dan memakannya, dan jangan memotong kepalanya dan membuangnya ke samping.”