أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ بَيَانٍ، قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدٍ، وَأَبِي، سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " أَنَّ نَمْلَةً قَرَصَتْ نَبِيًّا مِنَ الأَنْبِيَاءِ فَأَمَرَ بِقَرْيَةِ النَّمْلِ فَأُحْرِقَتْ فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ أَنْ قَدْ قَرَصَتْكَ نَمْلَةٌ أَهْلَكْتَ أُمَّةً مِنَ الأُمَمِ تُسَبِّحُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari al-Hasan
Salah satu nabi berhenti di bawah pohon dan seekor semut menggigitnya, jadi dia memberi instruksi agar sarang mereka dibakar dengan semua semut di dalamnya. Kemudian Allah turunkan kepadanya: “Mengapa kamu tidak menghukum semut saja?” Al-Ash'ath berkata: “Laporan serupa diceritakan dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, dari Nabi, di mana ditambahkan kata-kata: 'Karena mereka memuliakan Allah.”