أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي بَكْرٍ، - وَهُوَ ابْنُ أَبِي الْجَهْمِ - قَالَ سَمِعْتُ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ، تَقُولُ أَرْسَلَ إِلَىَّ زَوْجِي بِطَلاَقِي فَشَدَدْتُ عَلَىَّ ثِيَابِي ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ‏"‏ كَمْ طَلَّقَكِ ‏"‏ ‏.‏ فَقُلْتُ ثَلاَثًا ‏.‏ قَالَ ‏"‏ لَيْسَ لَكِ نَفَقَةٌ وَاعْتَدِّي فِي بَيْتِ ابْنِ عَمِّكِ ابْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ فَإِنَّهُ ضَرِيرُ الْبَصَرِ تُلْقِينَ ثِيَابَكِ عِنْدَهُ فَإِذَا انْقَضَتْ عِدَّتُكِ فَآذِنِينِي ‏"‏ ‏.‏ مُخْتَصَرٌ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Abu Bakr, putra Abu Al-Jahm, berkata

“Saya mendengar Fatimah bint Qais berkata: 'Suamiku mengirim kabar kepadaku bahwa aku telah bercerai, jadi aku mengenakan pakaianku dan pergi kepada Nabi. Dia berkata: “Berapa kali dia menceraikanmu?” Aku berkata: “Tiga.” Dia berkata: “Kamu tidak berhak atas pemeliharaan. Perhatikan 'Iddah Anda di rumah sepupu dari pihak ayah Anda, Ibnu Umm Maktum, karena dia buta dan Anda dapat melepas pakaian Anda di sana. Dan ketika 'Iddahmu selesai, beritahukanlah kepadaku. '” Ini adalah ringkasan.