أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ وَكِيعٍ، عَنْ شُعْبَةَ، قَالَ حَدَّثَنِي حُمَيْدُ بْنُ نَافِعٍ، عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ، قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏"‏ لاَ يَحِلُّ لاِمْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ تَحِدُّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ إِلاَّ عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Zainab bint Umm Salamah, bahwa Umm Salamah dan Umm Habibah berkata

“Seorang wanita datang kepada Nabi dan berkata: 'Suami putriku telah meninggal, dan aku khawatir tentang matanya. Bisakah saya menerapkan kohl padanya? ' Rasulullah SAW bersabda: “Seorang di antara kalian pernah tinggal (berkabung) selama setahun. Sebaliknya (masa berkabung adalah) empat bulan sepuluh (hari). Dan ketika tahun itu berlalu, dia akan keluar dan melemparkan sepotong kotoran di belakangnya.”