أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ، سُلَيْمَانُ بْنُ سَيْفٍ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ، قَالَ أَنْبَأَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، قَالَ حَضَرْنَا مَعَ ابْنِ عَبَّاسٍ جَنَازَةَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم بِسَرِفَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَذِهِ مَيْمُونَةُ إِذَا رَفَعْتُمْ جَنَازَتَهَا فَلاَ تُزَعْزِعُوهَا وَلاَ تُزَلْزِلُوهَا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ مَعَهُ تِسْعُ نِسْوَةٍ فَكَانَ يَقْسِمُ لِثَمَانٍ وَوَاحِدَةٌ لَمْ يَكُنْ يَقْسِمُ لَهَا ‏.‏
Terjemahan
Narasi 'Aisha

Diriwayatkan bahwa 'Aisyah berkata: “Dulu saya merasa cemburu terhadap (wanita) yang menawarkan diri mereka (dalam pernikahan) kepada Nabi dan saya berkata: 'Apakah seorang wanita yang bebas menawarkan dirinya sendiri? ' Kemudian Allah Maha Perkasa dan Mahakuasa menyatakan: “Kamu dapat menunda siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan kamu dapat menerima siapa yang kamu kehendaki”. Aku berkata: “Demi Allah, aku melihat bahwa Tuhanmu cepat menanggapi kehendak-Mu.”