أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلاَّمٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي قَالَ، حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ، قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ، قَالَ حَدَّثَنِي عَامِرُ بْنُ شَرَاحِيلَ الشَّعْبِيُّ، أَنَّهُ سَمِعَ فَاطِمَةَ بِنْتَ قَيْسٍ، - وَكَانَتْ مِنَ الْمُهَاجِرَاتِ الأُوَلِ - قَالَتْ خَطَبَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَخَطَبَنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى مَوْلاَهُ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ وَقَدْ كُنْتُ حُدِّثْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ أَحَبَّنِي فَلْيُحِبَّ أُسَامَةَ ‏"‏ ‏.‏ فَلَمَّا كَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قُلْتُ أَمْرِي بِيَدِكَ فَأَنْكِحْنِي مَنْ شِئْتَ ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ انْطَلِقِي إِلَى أُمِّ شَرِيكٍ ‏"‏ ‏.‏ وَأُمُّ شَرِيكٍ امْرَأَةٌ غَنِيَّةٌ مِنَ الأَنْصَارِ عَظِيمَةُ النَّفَقَةِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ عَلَيْهَا الضِّيفَانُ فَقُلْتُ سَأَفْعَلُ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ لاَ تَفْعَلِي فَإِنَّ أُمَّ شَرِيكٍ كَثِيرَةُ الضِّيفَانِ فَإِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَسْقُطَ عَنْكِ خِمَارُكِ أَوْ يَنْكَشِفَ الثَّوْبُ عَنْ سَاقَيْكِ فَيَرَى الْقَوْمُ مِنْكِ بَعْضَ مَا تَكْرَهِينَ وَلَكِنِ انْتَقِلِي إِلَى ابْنِ عَمِّكِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أُمِّ مَكْتُومٍ ‏"‏ ‏.‏ وَهُوَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي فِهْرٍ فَانْتَقَلْتُ إِلَيْهِ ‏.‏ مُخْتَصَرٌ ‏.‏
Terjemahan
Narasi 'Amir bin Shurahbil ash-Sya'bi

'Amir bin Shurahbil ash-Sya'bi menceritakan bahwa dia mendengar Fatimah bint Qais—yang merupakan salah satu wanita Muhaji pertama—berkata: 'Abdur-Rahman bin 'Awf mengusulkan pernikahan kepada saya, bersama dengan sahabat-sahabat Muhammad lainnya. Dan Rasulullah mengusulkan agar aku menikahi budaknya yang dibebaskan, Usamah bin Zaid. Saya diberitahu bahwa Rasulullah telah berkata: 'Barangsiapa mengasihi saya, hendaklah dia mencintai Usamah. ' Ketika Rasulullah berkata kepadaku, aku berkata: “Urusanku ada di tanganmu; nikahkanlah aku dengan siapa yang kamu inginkan.” Dia berkata: “Pergilah ke Umm Sharik.” Umm Sharik adalah seorang wanita Ansari kaya yang dulu menghabiskan banyak uang di jalan Allah, dan dia selalu memiliki banyak tamu. Saya berkata, 'Saya akan melakukan itu. ' Dia berkata: “Jangan lakukan itu, karena Umm Sharik memiliki banyak tamu, dan saya tidak ingin Khimar Anda jatuh, atau tulang kering Anda terbuka, dan orang-orang melihat sesuatu dari Anda yang Anda tidak ingin mereka lihat. Lebih baik pergi ke sepupumu (putra paman dari pihak ayah) 'Abdullah bin 'Amr bin Umm Maktum, yang adalah seorang pria dari Bani Fihr. ' Jadi saya pergi kepadanya.”