أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ، حَدَّثَنِي ابْنُ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، لَمَّا انْقَضَتْ عِدَّتُهَا بَعَثَ إِلَيْهَا أَبُو بَكْرٍ يَخْطُبُهَا عَلَيْهِ فَلَمْ تَزَوَّجْهُ فَبَعَثَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَخْطُبُهَا عَلَيْهِ فَقَالَتْ أَخْبِرْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى وَأَنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ وَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِي شَاهِدٌ ‏.‏ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ ‏"‏ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَقُلْ لَهَا أَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ غَيْرَى فَسَأَدْعُو اللَّهَ لَكِ فَيُذْهِبُ غَيْرَتَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ إِنِّي امْرَأَةٌ مُصْبِيَةٌ فَسَتُكْفَيْنَ صِبْيَانَكِ وَأَمَّا قَوْلُكِ أَنْ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِي شَاهِدٌ فَلَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَوْلِيَائِكِ شَاهِدٌ وَلاَ غَائِبٌ يَكْرَهُ ذَلِكَ ‏"‏ ‏.‏ فَقَالَتْ لاِبْنِهَا يَا عُمَرُ قُمْ فَزَوِّجْ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَزَوَّجَهُ ‏.‏ مُخْتَصَرٌ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Umm Salamah, bahwa ketika Iddahnya berakhir, Abu Bakr mengirim pesan kepadanya untuk mengusulkan pernikahan kepadanya, tetapi dia tidak menikahinya. Kemudian Rasulullah mengutus 'Umar bin Al-Khattab dengan lamaran pernikahan. Dia berkata

“Katakanlah kepada Rasulullah bahwa aku adalah seorang wanita yang cemburu dan bahwa aku memiliki anak laki-laki, dan tidak ada seorang pun dari wali saya yang hadir.” Dia pergi ke Rasulullah dan memberitahunya hal itu. Dia berkata: “Kembalilah kepadanya dan katakan padanya: Adapun perkataanmu bahwa kamu adalah wanita yang cemburu, aku akan berdoa kepada Allah agar kamu menghilangkan kecemburumu. Adapun perkataanmu bahwa kamu memiliki anak laki-laki, anak-anakmu akan diurus. Dan mengenai perkataanmu bahwa tidak ada seorang pun dari wali Anda hadir, tidak ada seorang pun dari wali Anda, yang hadir atau tidak, yang keberatan dengan itu.” Dia berkata kepada putranya: “Wahai 'Umar, bangunlah dan lakukan pernikahan dengan Rasulullah,” maka dia melakukan pernikahan.