أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم التَّشَهُّدَ فِي الصَّلاَةِ وَالتَّشَهُّدَ فِي الْحَاجَةِ قَالَ التَّشَهُّدُ فِي الْحَاجَةِ ‏"‏ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ‏"‏ ‏.‏ وَيَقْرَأُ ثَلاَثَ آيَاتٍ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa seorang pria berbicara kepada Nabi tentang sesuatu dan Nabi berkata

“Dalam hamda lillahi akan dinyatakan, di mana Yahdih Illahu berbicara tentang mudilah lahu yang dihukum Illahu, yang ashadu dan ilaha illallahu (wahdahu lasharika lahu) adalah ashadu dan Muhammad 'abdahu wa rasulhu. Amma ba'd (Pujian bagi Allah, kami meminta pertolongan-Nya. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak akan disesatkan, dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberi petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang layak disembah selain Allah (tanpa sekutu) dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Untuk melanjutkan).”