أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارِ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ عُرْفُطَةَ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِي الرَّجُلِ يَأْتِي جَارِيَةَ امْرَأَتِهِ قَالَ " إِنْ كَانَتْ أَحَلَّتْهَا لَهُ جَلَدْتُهُ مِائَةً وَإِنْ لَمْ تَكُنْ أَحَلَّتْهَا لَهُ رَجَمْتُهُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Salamah bin Al-Muhabbaq bahwa seorang pria melakukan hubungan seksual dengan seorang budak wanita milik istrinya, dan dibawa kepada Rasulullah. Dia berkata
“Jika dia memaksanya, maka dia bebas atas biayanya dan dia harus memberi majikannya budak yang sama sebagai penggantinya. Jika dia mematuhinya dalam hal itu, maka dia milik majikannya, dan dia harus memberi majikannya budak yang sama juga.”