أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ بْنِ مَالَجَ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَتْلُ مُؤْمِنٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ زَوَالِ الدُّنْيَا ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُهَاجِرِ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan bahwa Sa'id bin Jubair berkata

“Saya berkata kepada Ibnu Abbas: 'Dapatkah seseorang, yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, bertobat? ' Dia berkata: “Tidak.” Aku membacakan ayat dari Al-Furqan kepadanya: “Dan orang-orang yang tidak menyembah Allah selain Allah, atau membunuh orang yang dilarang Allah, kecuali dengan benar,” dia berkata: “Ayat ini diturunkan di Mekah dan dibatalkan oleh ayat yang diturunkan di Madinah: “Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah neraka.”