أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ بْنِ مَالَجَ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَتْلُ مُؤْمِنٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ زَوَالِ الدُّنْيَا ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُهَاجِرِ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa

Beberapa orang biasa membunuh, dan mereka melakukan banyak hal, dan mereka biasa melakukan perzinahan dan mereka melakukan banyak hal, dan mereka melakukan pelanggaran. Mereka datang kepada Nabi (SAW) dan berkata: “Wahai Muhammad, apa yang kamu katakan dan seru kepada manusia itu baik, seandainya saja kamu bisa memberi tahu kami bahwa ada ampunan atas apa yang telah kami lakukan.” Kemudian Allah, Yang Maha Perkasa dan Mahakuasa, menyatakan: “Dan orang-orang yang tidak menyembah Allah selain Allah untuk mereka, Allah akan mengubah dosa-dosa mereka menjadi amal yang baik.” Dia berkata: “Maka Allah akan mengubah syirik mereka menjadi iman dan perzinahan mereka menjadi kesucian. Dan diturunkan ayat: “Katakanlah: Wahai Ibadi (hamba-hamba-Ku) yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri”.