أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُعَاوِيَةَ بْنِ مَالَجَ، قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ، مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَتْلُ مُؤْمِنٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ زَوَالِ الدُّنْيَا ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُهَاجِرِ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa

Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang terbunuh akan membawa pembunuhnya pada hari kiamat dengan jambu dan kepalanya di tangannya dan dengan pembuluh darah jugulernya mengalir darah, dan akan berkata: “Ya Tuhan, dia membunuh aku, sampai dia mendekati takhta.” Mereka menyebutkan pertobatan kepada Ibnu Abbas dan dia membacakan ayat ini: “Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah neraka.” Dia berkata: “Itu tidak dibatalkan sejak diturunkan; tidak mungkin dia bisa bertobat.”