أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ شَهَرَ سَيْفَهُ ثُمَّ وَضَعَهُ فَدَمُهُ هَدَرٌ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Sharik bin Shihab berkata

“Dulu aku berharap bisa bertemu dengan seorang sahabat Nabi dan bertanya kepadanya tentang Khawarij. Kemudian saya bertemu Abu Barzah pada hari 'Id, dengan sejumlah sahabatnya. Aku berkata kepadanya: “Apakah kamu mendengar Rasulullah menyebut Khawarij?” Beliau menjawab: “Ya. Aku mendengar Rasulullah dengan telingaku sendiri, dan melihatnya dengan mataku sendiri. Beberapa harta dibawa kepada Rasulullah (saw) dan dia membagikannya kepada orang-orang di sebelah kanan dan di sebelah kirinya, tetapi dia tidak memberikan apa pun kepada orang-orang yang berada di belakangnya. Kemudian seorang pria berdiri di belakangnya dan berkata: “Wahai Muhammad! Kamu tidak hanya berada di divisi Anda!” Dia adalah seorang pria dengan rambut hitam yang tidak rata (dicukur), mengenakan dua pakaian putih. Maka Rasulullah menjadi sangat marah dan berkata: “Demi Allah! Sesudah aku kamu tidak akan menemukan seorang pria yang lebih adil dariku.” Kemudian beliau berkata: “Sesungguhnya suatu umat akan datang pada akhir zaman, seolah-olah dia adalah salah satu dari mereka, membaca Al-Qur'an tanpa melewati tenggorokan mereka. Mereka akan melalui Islam sama seperti panah melewati target. Perbedaan mereka adalah mencukur. Mereka tidak akan berhenti muncul sampai yang terakhir dari mereka datang bersama Al-Masih ad-Dajjal. Maka apabila kamu bertemu dengan mereka, lalu bunuh mereka, mereka adalah makhluk ciptaan yang paling buruk.”