"Ketika Nabi bersama para sahabatnya, seorang pria dari antara orang-orang padang pasir datang dan berkata: 'Siapakah di antara kamu yang merupakan putra 'Abdul-Muttalib?' Mereka berkata: 'Pria Anghar ini yang sedang berbaring di atas bantal.' (Salah satu narator) Hamzah berkata: "Amghar berarti putih dengan kulit kemerahan.'- Pria itu berkata: 'Saya akan mengajukan pertanyaan kepada Anda dan saya akan bertanya dengan kasar.' Dia berkata: 'tanyakan apa pun yang Anda suka.' Dia berkata: 'Aku meminta kepadamu demi Tuhanmu dan Tuhan dari mereka yang datang sebelum kamu, dan Tuhan dari mereka yang akan datang setelahmu; apakah Allah mengutus kamu?' Dia berkata: 'Demi Allah, ya.' Dia berkata: 'Aku mengadili kamu demi Dia, apakah Allah memerintahkan kamu untuk shalat lima kali setiap hari dan malam?' Dia berkata: 'Demi Allah, ya.; Dia berkata: 'Aku mengadili kamu demi Dia, apakah Allah memerintahkan kamu untuk mengambil dari kekayaan kita yang kaya dan memberikannya kepada kita yang miskin?' dia berkata: 'Demi Allah, ya Dia berkata: 'Aku mengadili kamu demi Allah, apakah Allah memerintahkan kamu untuk berpuasa bulan ini dari dua belas bulan?' Dia berkata: 'Demi Allah, ya.' Dia berkata: 'Aku mengadili kamu demi Dia, apakah Allah memerintahkan kamu untuk pergi berziarah ke Rumah ini, di mana mampu membelinya?' Dia berkata: 'Demi Allah ya.' Dia berkata: 'Saya hidup, dan saya adalah Dimam bin Thalabah.''