أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي لَبِيدٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ أَخْبِرِينِي عَنْ صِيَامِ، رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ وَلَمْ يَكُنْ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin Shaqiq berkata

'Aku berkata kepada Aisyah: 'apakah Rasulullah memanjatkan shalat Duah?' dia berkata: 'Tidak, kecuali dia kembali dari perjalanan.' Saya berkata: 'Apakah Rasulullah dikenal untuk menjalankan puasa secara teratur selain Ramadhan?' Dia berkata: 'Demi Allah, dia tidak berpuasa secara teratur selain amadan sampai dia meninggal, dan dia tidak berbuka puasa selama sebulan penuh, melainkan dia akan berpuasa sebagian (setiap bulan)."" ( '