أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، عَنْ شُعَيْبٍ، عَنِ اللَّيْثِ، قَالَ أَنْبَأَنَا خَالِدٌ، عَنِ ابْنِ أَبِي هِلاَلٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ " .
Salin
Diriwayatkan bahwa Az-Zuhir berkata
"Urwah bin Az-Zubair mengatakan kepadaku bahwa 'Aisyah memberitahunya: 'Rasulullah keluar di tengah malam untuk shalat di Masjid, dan dia memimpin orang-orang dalam shalat; dan dia mengutip Hadis yang sama, di mana dia berkata: 'Dia biasa mendorong orang-orang untuk shalat Qiyam dan Ramadhan, tanpa bersikeras pada itu.' Dia berkata: 'Siapa pun yang menghabiskan malam Lailat Al-Qadr dalam doa karena iman dan dengan harapan pahala, dia akan diampuni dosa-dosanya sebelumnya.' Dia berkata: 'Dan Rasulullah meninggal dunia ketika ini adalah keadaan."" '