أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، وَمُحَمَّدُ بْنُ هِشَامٍ، وَأَبُو الأَشْعَثِ، - وَاللَّفْظُ لَهُ - قَالُوا حَدَّثَنَا خَالِدٌ، قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏"‏ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
An-Nadr bin Syaiban meriwayatkan bahwa dia bertemu dengan Abu Salamah bin 'Abdur-Rahman dan berkata kepadanya

"Ceritakan tentang hal terbaik yang kamu dengar tentang bulan Ramadhan." Abu Salamah berkata: "Abdur-Rahman bin 'Awf mengatakan kepadaku bahwa Rasulullah menyebutkan Ramadhan dan mengatakan bahwa itu lebih unggul dari bulan-bulan lainnya, dan dia berkata: 'Barangsiapa menghabiskan malam Ramadhan dalam shalat (Qiyam) karena iman dan dengan harapan pahala, dia akan keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari ibunya melahirkannya.'' (Daif) Abu 'Abdur-Rahman (An-Nasai) berkata: Ini adalah kesalahan, dan yang benar adalah "Abu Salamah, dari Abu Hurairah."