“Ayahku menikahiku dengan seorang wanita dan dia datang mengunjunginya dan berkata, 'Apa pendapatmu tentang suamimu? ' Dia berkata: “Sungguh pria yang luar biasa dia. Dia tidak tidur di malam hari dan dia tidak berbuka puasa di siang hari.” Dia marah padaku dan berkata: 'Aku menikahimu dengan seorang wanita dari kalangan Muslim dan kamu telah mengabaikannya. ' Saya tidak memperhatikan apa yang dia katakan karena energi dan cinta ibadah saya. Kabar tentang hal itu sampai kepada Nabi dan dia berkata: “Tetapi saya berdiri (dalam sholat) dan saya tidur, saya berpuasa dan saya berbuka puasa. Maka berdirilah dan tidurlah, berpuasalah dan hentikan puasamu.” Dia berkata: “Puasalah tiga hari setiap bulan.” Saya berkata, 'Saya mampu melakukan lebih dari itu. ' Beliau berkata: “Wahai puasa Daud, salam atas dia, puasalah suatu hari dan hentikan puasamu suatu hari.” Saya berkata, 'Saya mampu melakukan lebih dari itu. ' Beliau berkata: “Bacalah Al-Quran sekali setiap bulan.” Kemudian akhirnya terjadi setiap lima belas hari, dan saya masih berkata: 'Saya mampu melakukan lebih dari itu. ' 'Ata berkata: “Seseorang yang mendengarnya mengatakan kepada saya bahwa Ibnu 'Umar berkata bahwa Nabi berkata: 'Barangsiapa berpuasa setiap hari dalam hidupnya, maka dia tidak berpuasa.”