“Saya sedang duduk bersama Rasulullah ketika seorang pria datang dengan tali di lehernya dan berkata: 'Ya Rasulullah, pria ini dan saudara saya sedang menggali lubang, dan dia mengangkat beliung dan memukul kepala temannya, membunuhnya. Nabi berkata: 'Maafkan dia, 'tetapi dia menolak dan berkata: 'Wahai Nabi Allah, pria ini dan saudaraku sedang menggali seluruhnya, dan dia mengangkat beliung dan memukul kepala temannya, membunuhnya.' Rasulullah SAW berkata: 'Maafkan dia, 'tetapi dia menolak, lalu dia berdiri dan berkata: 'Ya Rasulullah, pria ini dan saudaraku sedang menggali lubang, dan dia mengangkat beliung dan memukul kepala temannya, membunuhnya.' Rasulullah SAW berkata: “Ampunilah dia,” tetapi dia menolak. Nabi berkata: “Pergilah, tetapi jika kamu membunuhnya, kamu akan menjadi seperti dia. Maka dia membawanya keluar, dan mereka berseru kepadanya: “Tidakkah kamu mendengar apa yang dikatakan Rasulullah?” Maka dia kembali dan berkata: “Jika aku membunuhnya, apakah aku akan menjadi seperti dia?” Beliau menjawab: “Ya. Maafkan dia.” Kemudian dia keluar, menyeret talinya, sampai dia menghilang dari pandangan kami.”