أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّا بْنِ دِينَارٍ، قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، قَالَ أَنْبَأَنَا عَلِيٌّ، - وَهُوَ ابْنُ صَالِحٍ - عَنْ سِمَاكٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ كَانَ قُرَيْظَةُ وَالنَّضِيرُ وَكَانَ النَّضِيرُ أَشْرَفَ مِنْ قُرَيْظَةَ وَكَانَ إِذَا قَتَلَ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْظَةَ رَجُلاً مِنَ النَّضِيرِ قُتِلَ بِهِ وَإِذَا قَتَلَ رَجُلٌ مِنَ النَّضِيرِ رَجُلاً مِنْ قُرَيْظَةَ أَدَّى مِائَةَ وَسْقٍ مِنْ تَمْرٍ فَلَمَّا بُعِثَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم قَتَلَ رَجُلٌ مِنَ النَّضِيرِ رَجُلاً مِنْ قُرَيْظَةَ فَقَالُوا ادْفَعُوهُ إِلَيْنَا نَقْتُلْهُ . فَقَالُوا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم . فَأَتَوْهُ فَنَزَلَتْ { وَإِنْ حَكَمْتَ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ } وَالْقِسْطُ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ ثُمَّ نَزَلَتْ { أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ } .
Salin
Diriwayatkan dari Dawud hin Al-Husain, dari 'Ikrimah, dari Ibn 'Abbas, bahwa ayat-ayat dalam al-Ma'idah, di mana Allah, Yang Mahakuasa dan Mahakuasa, mengatakan
Entah menghakimi di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka. Jika kamu berpaling daripadah kepada orang-orang yang berbuat adil. “[1] - terungkap tentang masalah uang darah antara An-Nadir dan Quraizah. Itu karena orang-orang yang terbunuh An-Nadir berstatus bangsawan, sehingga uang darah akan dibayar penuh untuk mereka, tetapi untuk Banu Quraizah hanya setengah dari uang darah yang akan dibayarkan. Mereka menyerahkan perkara itu kepada Rasulullah untuk penghakiman, kemudian Allah, Yang Mahakuasa dan Mahakuasa, menyatakan hal itu tentang mereka, maka Rasulullah menyuruh mereka melakukan hal yang benar dan dia menjadikan uang darah itu sama.