أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الأَخْنَسِ، عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ اللُّقَطَةِ فَقَالَ ‏"‏ مَا كَانَ فِي طَرِيقٍ مَأْتِيٍّ أَوْ فِي قَرْيَةٍ عَامِرَةٍ فَعَرِّفْهَا سَنَةً فَإِنْ جَاءَ صَاحِبُهَا وَإِلاَّ فَلَكَ وَمَا لَمْ يَكُنْ فِي طَرِيقٍ مَأْتِيٍّ وَلاَ فِي قَرْيَةٍ عَامِرَةٍ فَفِيهِ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمْسُ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Diriwayatkan dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, bahwa kakeknya berkata

“Rasulullah ditanya tentang Al-Luqath. [2] Dia berkata: “Apa yang ditemukan di jalan yang banyak dilalui atau di desa berpenghuni, umumkan selama setahun. Jika pemiliknya datang (dan mengambilnya, baik dan baik), jika tidak maka itu milik Anda. Apa yang tidak ditemukan di jalan yang banyak dilalui atau di desa berpenghuni tunduk pada Khun, seperti halnya Rikaz. “'[1]