أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْحَكَمِ، عَنْ حَجَّاجٍ، قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ، عَنْ عَلِيٍّ الأَزْدِيِّ، عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُبْشِيٍّ الْخَثْعَمِيِّ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ " إِيمَانٌ لاَ شَكَّ فِيهِ وَجِهَادٌ لاَ غُلُولَ فِيهِ وَحَجَّةٌ مَبْرُورَةٌ " . قِيلَ فَأَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ قَالَ " طُولُ الْقُنُوتِ " . قِيلَ فَأَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ " جَهْدُ الْمُقِلِّ " . قِيلَ فَأَىُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ " مَنْ هَجَرَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ " . قِيلَ فَأَىُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ " مَنْ جَاهَدَ الْمُشْرِكِينَ بِمَالِهِ وَنَفْسِهِ " . قِيلَ فَأَىُّ الْقَتْلِ أَشْرَفُ قَالَ " مَنْ أُهْرِيقَ دَمُهُ وَعُقِرَ جَوَادُهُ " .
Salin
Diriwayatkan dari 'Abudullah bin Hubshi Al-Khath'ami bahwa Nabi ditanya
“Perbuatan mana yang terbaik?” Beliau berkata: “Iman yang tidak diragukan lagi, jihad di mana tidak ada pencurian rampasan perang, dan Hjijatun Mabrurah. “[1] Dikatakan: “Shalat manakah yang lebih baik? Beliau menjawab: “Yang di dalamnya ada Ling Qunut (berdiri).” Dikatakan: “Amal mana yang lebih baik?” Dia berkata: “Malam orang miskin.” Dikatakan: “Hijrah manakah yang lebih baik?” Beliau berkata: “Orang yang menjauhi (hahara) apa yang Allah haramkan.” Dikatakan: “Orang yang berperang melawan orang-orang musyrik dengan nyawa dan hartanya. “Dikatakan: “Kematian mana yang terbaik?” Dia berkata: “Orang yang menumpahkan darahnya sementara kaki kudanya dipotong dengan pedang.”