أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الأَعْلَى، قَالَ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ، قَالَ سَمِعْتُ بَهْزَ بْنَ حَكِيمٍ، يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " لاَ يَأْتِي رَجُلٌ مَوْلاَهُ يَسْأَلُهُ مِنْ فَضْلٍ عِنْدَهُ فَيَمْنَعُهُ إِيَّاهُ إِلاَّ دُعِيَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعٌ أَقْرَعُ يَتَلَمَّظُ فَضْلَهُ الَّذِي مَنَعَ " .
Salin
Bahz bin Hakim menceritakan dari ayahnya bahwa kakeknya berkata
“Tidak seorang pun datang kepada mawahnya dan meminta sesuatu dari kelebihan apa yang dimilikinya, dan dia menahannya darinya, tetapi pada Hari Kebangkitan akan dipanggil seorang shuja'a berkepala botak [1] dan akan menjilati sisa yang ditahannya.”