أَخْبَرَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ، عَنْ أَبِي الأَحْوَصِ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ فَأَسْرَيْنَا لَيْلَةً فَلَمَّا كَانَ فِي وَجْهِ الصُّبْحِ نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَنَامَ وَنَامَ النَّاسُ فَلَمْ نَسْتَيْقِظْ إِلاَّ بِالشَّمْسِ قَدْ طَلَعَتْ عَلَيْنَا فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمُؤَذِّنَ فَأَذَّنَ ثُمَّ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ فَصَلَّى بِالنَّاسِ ثُمَّ حَدَّثَنَا بِمَا هُوَ كَائِنٌ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Buraid bin Abi Mariam yang dikatakan ayahnya
"Kami bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dalam perjalanan, dan kami terus pergi pada suatu malam, kemudian ketika hampir pagi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) turun dari kuda dan tidur, dan orang-orang juga tidur. Kami tidak bangun sampai matahari terbit. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) meminta Mu'adhdhin untuk memanggil Adzan, kemudian dia shalat dua rakaat di hadapan Subuh, kemudian dia memintanya untuk mengucapkan Iqama, kemudian dia memimpin orang-orang dalam shalat. Kemudian dia memberi tahu kami tentang segala sesuatu yang akan terjadi sampai waktu itu dimulai."