Saya datang untuk mengunjungi Nabi (ﷺ) ketika dia berada di negara I'tikaf [(pengasingan) di masjid selama sepuluh hari terakhir Ramadhan]. Setelah berbicara dengannya, saya bangkit untuk kembali. Nabi (ﷺ) juga bangkit bersama saya dan menemani saya sebagian jalan. Pada saat itu dua pria Ansari lewat. Ketika mereka melihatnya, mereka mempercepat langkah mereka. Nabi (ﷺ) berkata kepada mereka, "Jangan terburu-buru. Dia adalah Safiyyah, putri Huyai, istriku." Mereka berkata: "Subhan Allah (Allah bebas dari ketidaksempurnaan)! Wahai Rasulullah! (Kamu jauh dari kecurigaan apa pun)." Rasulullah (ﷺ) bersabda, "Setan beredar dalam diri seseorang seperti darah (dalam aliran darah). Aku khawatir Setan tidak akan menjatuhkan beberapa pikiran jahat dalam pikiranmu." [Al-Bukhari dan Muslim].